Bandung —
Oke, mari kita bahas mengenai alasan apa sehingga anggota Yakuza melakukan tato di seluruh tubuhnya. Berikut data saya dapatkan dari situs merdeka.com.
1. Jadi Jagoan di Jalan
Tidak dapat dipungkiri, jika orang yang memiliki tato terkesan sangar, bengis dan keras. Oleh karenanya dengan adanya tato di seluruh tubuh, membuat seseorang yang memiliki tato bakal disegani dan ditakuti. Terlebih di jalanan dengan angka kriminalitas yang cukup tinggi. Ingat, dunia yakuza identik dengan kekerasan. Seorang anggota yakuza lebih mudah menyetop sebuah taksi di jalanan. Para sopir akan segera berhenti dan menuruti kemauan yakuza setelah melihat tato di tubuhnya.
2. Agar Aman di Penjara
Efek disegani berlanjut jika ada anggota yakuza dipenjara. Para narapidana tidak akan berani mengusik, memeras, mengganggu anggota yakuza. Karena dampaknya bisa berlangsung ketika nanti keluar dari penjara.
3. Rasa Hormat pada Pemimpin
Awalnya tidak ada aturan anggota Yakuza harus membuat tato. Karena omicho (ketua geng) awalnya membuat tato, maka banyak anggotanya yang mengikutinya dengan alasan sebagai bentuk penghormatan. Untuk desain tidak sama, tapi kesan kemiripannya sangat jelas terlihat. Umumnya gambar yang ditampilkan adalah naga, harimau, kupu-kupu, bunga sakura, bunga Chrysantinum (bunga seruni, bunga krisan),
4. Kebanggaan Mengalahkan Rasa Sakit
Jangan tanya lagi mengenai rasa sakit pada tubuh yang ditato. Terlebih jika area tatonya diseluruh tubuh. Ternyata rasa sakit ini membuat anggota yakuza sangat bangga jika mampu mengatasinya. Untuk membuat tato seluruh tubuh tidak dilakukan serta merta. Butuh waktu bulanan untuk menyelesaikan tato di seluruh tubuh. Paling tidak dalam 1 minggu, hanya boleh tato 2 kali.
5. Menyukai Keindahan dan Seni Tato
Alasan seni inilah yang mungkin dapat diterima dengan logis dari sekian alasan mengapa anggota yakuza dipenuhi dengan tato di seluruh tubuhnya. Jika sudah menginjak ranah seni, kita tidak bisa menilai karena itu hak mereka. Berbusa - busa mulut kita dalam menilai tato yang tidak bermanfaat, kalau si pelakunya menyukainya, kita bisa apa?